. Sejarah Berdirinya Pencak Silat Cempaka Putih
A. WARISAN NENEK MOYANG
Pencak silat merupakan kebudayaan yang tumbuh dan digali oleh nenek moyang Bangsa Indonesia dan diwariskan kepada anak cucu melalui proses panjang secara turun-temurun dan mengandung nilai-nilai budaya, Tradisi atau adat sakral. Dimana pencak silat di dalamnya terkandung unsure olah raga, beladiri dan seni serta tersimpan pula ilmu-ilmu lahir maupun batin. Konon pada zaman kerajaan tempo dahulu, pencak silat merupakan silat yang ampuh bagi tentara kerajaan untuk membela diri dan mempertahankan kedaulatan kerajaan. Adapun pencak silat dapat diartikan= “ ngepenke kawikcasanaan” (mengutamakan kebijaksanaan) SILAT= “ sinau” (belajar) “ilmu” “laku” (kegiatan) “amanah” “Tuhan”(allah).
B. BAPAK WAGIMAN.
Bapak
Wagiman, beliau dilahirkan di kota Magetan pada tanggal 31 januari 1944.
pada tahun 1966 adalah masa peralihan zaman orde lama ke zaman orde
baru di Negara Indonesia. Dengan penuh tantangan dan kendala Bp. Wagiman
pada masa itu mulai merintis dan menata kesinambungan budaya pencak
silat yang telah diwarisinya.
Pada saat itu di kabupaten Magetan masa
kekosongan Organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Jadi
Organisasi Pencak Silat yang berada di kabupaten Magetan pada waktu itu
masih berdiri sendiri tanpa induk organisasi IPSI. Pada tahun 1969, atas
nama komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Magetan menunjuk
dan mengangkat Bp. Wagiman menjadi ketua IPSI cabang Magetan pada kurun
waktu tahun 1969 sampai tahun 1971. pada masa inilah Bp. Wagiman mulai
aktif menggerakkan kegiatan IPSI, untuk mengisi kekosongan aktifitas
IPSI cab. Magetan. Tepatnya pada tanggal 1 april 1971, secara resmi
digiatkannya olah raga bela diri pencak silat yang mendapat rekomendasi
dan ijin dari kepala Kepolisian Resort 1054 Magetan dan Komandan KODIM
0804 Magetan, yang akhirnya ini merupakan cikal bakal berdirinya
organisasi olah raga bela diri pencak silat cempaka putih.
Tepatnya
pada tanggal 18 juli 1974 dengan diberi nama Organisasi Olah Raga Bela
Diri Cempaka Putih secara resmi didirikan oleh Bapak Wagiman. Kemudian
diakui dan terdaftar pada IPSI cab. Magetan dengan surat keputusan No.
3/6/IPSI/74 kemudian dinyatakan sebagai pusat induk Organisasi Olah Raga
Pencak Silat Cempaka Putih berada di Magetan Provinsi Jawa Timur.
Di
dalam mendirikan Organisasi Olah Raga Bela Diri Pencak Silat Cempaka
Putih, Bapak Wagiman mendapat dukungan dari para pendekarnya antara
lain:
1.Kol. Pol. Drs. Cuk sugiarto, MA.
2.Letkol Pol. Drs. Pranowo
3.Kapten Inf. Purn. Ngadeni
4.Lettu Pol. Sukar H.W
5.Lettu Pol. Puguh
6.Peltu Pol. Purn. Masdar
7.Peltu Pol. Purn. Mulyono H.S
8.H. Soemarmo
9.Purdjito
10.Ahmad Nidom
11.Maelan
12.Kusnidi
Didalam pengembangan telah disiapkan pula para pelatih yang handal antara lain:
1.Drs. Kusdi
2.Sugeng Haryono
3.Syukurno
4.Suprapto
5.Totok Suprapto
Dengan
modal Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Olah Raga
Bela Diri Pencak Silat Cempaka Putih dan dengan landasan spiritual:
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, landasan moral: pancasila, serta
landasan operasional : panca setia cempaka putih, dengan semboyan WIRO
YUDHO WICAKSONO dan lambing bunga cempaka berwarna putih berdiri dengan
kokoh dan mekar berkembang di seluruh wilayah persada nusantara
Di
dalam pengembangannya Organisasi Olah Raga Bela Diri Cempaka Putih
berpedoman pada ajaran-ajaran dan kaidah-kaidah pencak silat, serta
menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang serba maju dan modern.
Dengan bekal ilmu lahir maupun batin yang dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk bahan pendidikan dan pembinaan yang meliputi:
Ilmu Teknik Pencak Silat
Ilmu Tenaga dalam
Ilmu terapi ( penyembuhan )
Ilmu kerohanian
Kini
Organisasi Olah Raga Bela Diri Pencak Silat Cempaka Putih telah
berkembang pesat dan telah mencetak jutaan pendekar yang terdiri dari
tiga tingkatan warga, yaitu:
Tingkat Warga Purwa
Tingkat Warga Madya
Tingkat Warga Wasana
Tingkat Warga Dwija
ARTI DAN MAKNA LAMBANG DALAM LOGO PENCAK SILAT CEMPAKA PUTIH
A. Dasar warna
1.
KUNING = Ketuhanan Yang Maha
Esa.
2. Dasar warna MERAH = berani.
3. Warna kuncup bunga
PUTIH = kesucian hati.
B. Warna kelopak bunga
HIJAU = cinta perdamaian.
C. Rantai PUTIH
melingkar = persatuan dan kesatuan.
D. Sabuk PUTIH pengikat
rantai = ikatan warga PSCP.
E. Lima lingkaran yg saling
berkaitan = kesatuan olah raga
dan menggambarkan:
-Warna HITAM : tingkat siswa
sabuk polos
-Warna KUNING : tingkat siswa
sabuk kuning
-Warna HIJAU : tingkat siswasabuk hijau
-Warna BIRU : tingkat siswa
sabuk biru
-Warna PUTIH : tingkat warga
purwa
F. Garis HITAM lingkaran
tepi = pengendalian diri.
F. Kuncup bunga Cempaka
Putih=cita2 luhur.
G. Orang bela diri di tengah2
kuncup bunga Cempaka
Putih=membela
kebenaran,keadilan & kaum
lemah.
H. Lima sudut pd kuncup
bunga Cempaka
Putih=pengamalan PANCA
SETIA PSCP.
I. Tujuh sudut pd kelopak bunga Cempaka
Putih=pengamalan SAPTA
PRASETIA PSCP.
J. Tiga sudut pd tangkai bunga
Cempaka Putih=tiga tingkatan
warga,yaitu
-WARGA PURWA,WARGA
-MADYA
-WARGA WASANA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar