Seni, Jurus, dan Silsilah Persinas ASAD
Menghindari berita atau cerita yang simpang siur mengenai apa dan bagaimana sebenarnya asal muasal kaidah seni, jurus, dan silsilah ilmu Persinas ASAD, maka kami akan sedikit memaparkannya dalam blog ini.
Persinas ASAD merupakan perguruan silat yang dilatarbelakangi oleh beberapa aliran silat di Indonesia, diantaranya adalah:
1. Aliran Cimande, yang berjuluk Cimande Tari Kolot
Aliran silat yang berasal dari tanah Pasundan ini diadopsi oleh Persinas ASAD untuk memperkaya khasanah seni pencak silat di dalamnya. Adapun Persinas ASAD memperoleh ilmu seni beladiri ini dari proses berguru kepada Bapak H. Rachmat Ace Sutisna.
Aliran silat yang berasal dari tanah Pasundan ini diadopsi oleh Persinas ASAD untuk memperkaya khasanah seni pencak silat di dalamnya. Adapun Persinas ASAD memperoleh ilmu seni beladiri ini dari proses berguru kepada Bapak H. Rachmat Ace Sutisna.
2. Aliran Silat Karawang, yang berjuluk Singa Mogok
Silat asal Karawang – Jawa Barat ini diperoleh dari proses berguru langsung kepada Bapak H. Sulaiman. Tidak banyak diketahui mengenai silsilah ilmu beladiri ini secara lengkap dan jelas.
Silat asal Karawang – Jawa Barat ini diperoleh dari proses berguru langsung kepada Bapak H. Sulaiman. Tidak banyak diketahui mengenai silsilah ilmu beladiri ini secara lengkap dan jelas.
3. Aliran Silat Indramayu
Silat Indramayu ini pun diperoleh dari proses berguru langsung kepada guru besarnya, yakni Bapak Ahmad. Namun sama halnya dengan Silat Karawang Singa Mogok, kami pun tidak mengetahui secara pasti runutan silsilah beladiri ini.
Silat Indramayu ini pun diperoleh dari proses berguru langsung kepada guru besarnya, yakni Bapak Ahmad. Namun sama halnya dengan Silat Karawang Singa Mogok, kami pun tidak mengetahui secara pasti runutan silsilah beladiri ini.
Untuk menciptakan kaidah seni dan jurus yang baku saat ini, maka dewan guru/pelatih Persinas ASAD meramu atau merumuskan dari apa yang mereka peroleh. Adapun cabang ilmu pencak silat yang berhasil dikumpulkan dan dikolaborasi, dimana selanjutnya menjadi bahan dasar terbentuknya kaidah seni dan jurus Persinas ASAD yang saat ini telah baku, adalah sebagai berikut:
CIMANDE TARI KOLOT (BOGOR)
1. Kelid Duduk (33 jurus)
2. Kelid Berdiri (33 jurus)
3. Pepedangan (17 jurus)
4. Gerakan Seni / Kembangan:
4.1 Tepak Satu;
selancar hiburan/atraksi (angka 8) dan selancar massal.
4.2 Tepak Dua
4.3 Tepak Tiga / Tilu
2. Kelid Berdiri (33 jurus)
3. Pepedangan (17 jurus)
4. Gerakan Seni / Kembangan:
4.1 Tepak Satu;
selancar hiburan/atraksi (angka 8) dan selancar massal.
4.2 Tepak Dua
4.3 Tepak Tiga / Tilu
SILAT KARAWANG SINGA MOGOK (7 jurus)
SILAT INDRAMAYU (9 jurus)
Alhamdulillaah, dari alur silsilah para dewan guru/pelatih Persinas ASAD yang merujuk pada Silat Cimande Tari Kolot ini, menjadikan Persinas ASAD diakui pula sebagai salah satu anggota aliran silat Cimande Tari Kolot – Bogor, dengan urutan silsilah ilmu yang ke-sembilan, sebagai berikut:
- Eyang Buyut, sebagai pencipta awal aliran pencak silat Cimande
- Diturunkan kepada Eyang Rangga dan Eyang Khoir
- Diturunkan dari Eyang Rangga kepada M. Ace Laseha dan M. Karta Singa
- Diturunkan dari M. Ace Laseha kepada salah satu anaknya, yakni M. Abdul Somad
- Diturunkan dari M. Abdul Somad kepada H. Idris
- Diturunkan dari H. Idris kepada Ibu Dedeng Kurnia
- Diturunkan dari Ibu Dedeng Kurnia kepada putranya, yakni Bp. Rachmat Ace Sutisna, yang juga menjabat sebagai Ketua Silat Cimande Tari Kolot, Bogor – Jawa Barat
- Diturunkan dari Bp. Rachmat Ace Sutisna kepada 8 orang guru/pelatih di jajaran PB Persinas ASAD. Mereka adalah: Agung Sujatmiko, Supriyatna, Ahmad Bachtiar Mukti, Susilo Edi, Sulthon Aulia, Poyo Wiyanto, Yusuf Wibisono, dan Antong Samijo.
ARTI DAN MAKNA LAMBANG
Arti dan makna Lambang Berdasarkan Lampiran No.1 P.O. No.31/Kep/Pengnas-ASAD/X/99 Tanggal 20 Oktober 1999.Lambang Perguruan Silat Nasional ASAD
1. Pedang bermata dua berarti ilmu dunia dan akhirat yang selalu diasah untuk menjaga ketajamannya;
2. Pedang berdiri tegak menembus lngkaran merah putih menunjukan tekad yang kuat untuk memasyarakatkan ilmu seni beladiri Persinas ASAD ke mancanegara;
3. Mata anak panah menunjukan kecepatan dan ketepatan dalam bertindak;
4. Rantai lingkaran bermata lima bermakna keanekaragaman suku bangsa yang berasaskan pancasila;
5. Lingkaran ada 8 (delapan), lima dalam rantai diatas warna dasar putih, satu lingkaran hitam mengelilingi warna dasar putih, dua lingkaran lagi yang menutup lambang, biji kapas ada 17 butir dan padi ada 45 butir, menunjukkan proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945;
6. Padi dan kapas menunjukkan kesejahteraan;
7. Lingkaran hitam melambangkan satu ikatan persaudaraan yang teguh;
8. Lingkaran luar warna merah bermakna fungsi Persinas ASAD sebagai pelindung Ibu Pertiwi Indonesia;
9. Tulisan PERSINAS ASAD berarti Perguruan Silat Nasional yang Ampuh, Sehat, Aman dan Damai;
10. Warna Hitam melambangkan keteguhan hati, sabar, tabah, tangguh serta tak pandang bulu;
11. Warna Kuning melambangkan keluhuran budi pekerti dan keagungan jiwa;
12. Warna Hijau melambangkan kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan;
13. Warna Merah dan Putih merupakan lambang Bangsa Indonesia;
14. Warna Merah melambangkan keberanian dalam membela kebenaran;
15. Warna Putih melambangkan kesucian hati, ridlo dan tulus ikhlas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar